Bisnis

SYIAR-FI

IKHLAS KUNCI AMAL

Ikhlas artinya berbuat dan melakukan apapun hanya dengan niat untk meraih ridha Allah SWT, bukan untuk siapapun. Ikhlas adalah kunci diterimanya ibadah dan bentuk-bentuk amal kebajikan. Meski besar nilainya di mata manusia, amal tersebut tidak ada artinya di mata Allah SWT bila tidak dibarengi dengan keikhlasan. Namun, sekecil apapun kebajikan itu di mata manusia, bila dibarengi dengan niat ikhlas, ia sangat besar nilainya dihadapan-Nya.
perhatikan firman-firman-Nya di dalam Al Qur'a, semua menegaskan keikhlasan. "Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam," (QS. Al An'am [6] : 162).
Dalam QS Al Bayinah [98] ayat 5, Allah SWT menegaskan bahwa umat-umat terdahulu juga diajarkan untuk berbuat ikhlas dalam buku-buku mereka. Mengapa? Karena, keikhlasan inti dari agama yang benar. Kepada Rasulullah SAW, Allah SWT menegaskan, "Sesungguhnya kami menurunkan Al Quran kepadamu (Muhammad) dengan kebenaran. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah lah agama yang bersih." (QS. Az Zumar[39] : 2-3)
Hadits berikut merupakan ilustrasi mengerikan dalam perjalanan panjang di hari akhir bagi sosok-sosok alim dan yang tampak dalam tampilan fisiknya seperti manusia suci. Yakni yang pertama akan diadili di mahkamah Allah SWT adalah orang yang mati di jalan perang (syahid). Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia berperang sampai mati syahid. Dikatakan kepadanya, "Kamu bohong! Kamu berperang dengan niat supaya kamu dikatakan pemberani, dan orang-orang sudah menyebut itu." Apa yang terjadi? Ia pun diseret dan dimasukkan ke dalam api neraka.
lalu kedua, ulama, pengajar Al Quran dan pencerah umat. Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia mencari ilmu dan mengajarkannya. Ia juga mengajarkan Al Quran. Lalu dikatakan kepadanya, "Kamu dusta! Kamu mencari dan mengajarkan ilmu dengan niat supaya dikatakan alim, dan orang-orang percaya itu." Apa yang terjadi? Ia pun diperlakukan sama, diseret dan dicampakkan ke dalam neraka.
Dan yang ketiga, hartawan dan dermawan. Ketika ditanya, kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya untuk umat. Lalu dikatakan kepadanya, "Kamu pembohong! Kamu melakukan tiu dengan niat supaya disebut dermawan, dan orang-orang pun percaya itu." Lalu apa yang terjadi? Ia pun diperintahkan untuk dilempar ke dalam jurang neraka.
Ternyata banyak amal kebajikan, bahkan hingga menguras harta, berpeluh keringat dan darah, tapi kemudian sia-sia dan tak berbekas. Bahkan direspons dengan siksa neraka, oleh karena tidak disertai dengan ikhlas.
Karenanya, mari kita tempatkan kebajikan kita dalam ruang suci bernama ikhlas. Jangan takut bila perbuatan kita tidak diketahui atau dipuji orang. Karena pujian orang banyak tidak ada artinya bila Allah SWT menolaknya. Tapi takutlah bila perbuatan kita ditolak Allah SWT karena tidak ikhlas.
Sebut sebuah hadits, "Seandainya seseorang di antara kalian melakukan suatu kebajikan di tengah padang sahara yang sangat sepi, dalam ruang tertutup tanpa pintu, amal itu suatu saat pasti akan ketahuan juga."

source:
Ilham, Muhammad Arifin. Majalah Yatim Mandiri, Mei 2013 dari republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar